Ini bukan biro jodoh lho. Gue cuma iseng nulis sekilas tentang beberapa temen gue di kelas XII PM 2 angkatan 2013-2014. Yah, gue galau karena sekolah tinggal dua minggu lagi... Dan gue pikir, harus ada kenang-kenangan berupa album—bukan buku tahunan—yang guebuat sendiri. Jreng jreeeng, ini dia ulasan singkat tentang sebagian penghuninya, dimulai dari absen; check this out!
Detak detik tirai mulai menutup panggung
Tanda skenario... Eyo, baru mulai diusung
Lembaran kertas barupun terbuka
Tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga...
1. Nango
Note: Topi dan tongkatnya itu hasil pemalakan. |
Cowok
yang bernama asli Alfhiansyah ini orangnya rada usil. Kalo isengnya lagi kumat,
kita-kita yang berada di sekitarnya kudu berhati-hati. Apalagi kalo dia lagi
megang handphone berkamera, wuidih!
Saran gue sih, mending kabur aja deh. Soalnya si Nango ini hobi banget memfoto
orang-orang yang sedang terlelap, termenung, tertawa lebar; pokoknya semua
hasil jepretannya itu merupakan ekspresi konyol temen-temen sekelasnya.
Sama
seperti gue, doi juga suka nulis. Tapi kita beda jalur; dia lebih suka menulis
puisi dan sajak yang agak mendayu untuk ukuran cowok.Selain itu, di kelas dia
ini hobi berat dengerin musik dengan earphone
hasil sedekah pinjaman.
2. April
"Mmmhh..." |
Beri tepuk tangan untuk peraih ranking satu kita, yeey!
Yang paling susah dilupakan dari si April ini adalah tasnya. Gue sering banget minjem tas merah bergambar mobil (atau pesawat, gue lupa). Oh iya, doi sering banget diolok-olok dengan sebutan “cabe” sama si Bayu—musuh bebuyutannya. Meskipun dibilang musuh, tapi nggak jarang mereka berdua foto bareng atau ngecengin orang bareng.
April ini sohib kentalnya si Manda; ke mana- mana selalu berdua. Mereka lengket bin rapet banget kayak lem amplop. Mungkin karena mereka terpisah sama beberapa sahabatnya yang terdampar di kelas PM 3, tapi nggak terlalu masalah. Gaul harus tetap berjalan, coy!
3. Bayu
Kalah dan bangga! |
Cowok berbadan mungil ini kadang suka ngeselin, doi hobi banget ngecengin orang. Rasanya hampir nggak ada penghuni PM 2 yang nggak ternodai sama perkataannya. Gue lebih sering memanggilnya dengan sebutan “petani cabe” karena dia seriing banget (bahkan selalu) punya cewek yang masih berstatus anak SMP.
Momentum paling berharga yang berhubungan dengan cowok yang berdomisili di Rawa Geni ini adalah saat ulangtahunnya yang ke delapanbelas bulan Januari lalu. Bayu dihadiahi tumpahan bedak, es jeruk, tamparan dan yang terakhir prosesi siraman jamu oplosan; racikan dari terasi, tanah liat, kecap dan… air kencing!
Syukurin lo, Bay, makanya lain kali kalo punya mulut dijaga…
Kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
Pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
Masa jaya putih biru atau abu-abu
Memori crita cinta aku, dia dan kamu...
4. Candy
"Mumumu..." |
Penggagas tema buku tahunan kita ini merupakan member termuda di PM 2. Satu-satunya makhluk ajaib yang masih menggandrungi panggilan “aku-kamu”. Awal-awal pertemuan emang membuat gue sedikit bingung, tapi dia ini anaknya asik kok. By the way, Candy-lah penyebar virus kartu UNO di kelas.
5. Dian
"Suka-suka lucu!" |
6 Dini
"Budi, peeew!" |
7. Diski
"Kasihan, Pak. Udah seminggu belum creambath, luluran, facial..." |
Cowok yang wajahnya mengingatkan kita pada komika Babe Cabiita ini lebih akrab disapa Keling. Si Diski ini adalah orang yang paling sering manggil nama gue saat menghadapi soal dan lembar LJK. Dia juga idola para guru, faktanya dia sering diuber dan dipanggil-panggil hanya karena setumpuk tugas remedialnya yang kayaknya nggak akan pernah selesai.
Emang
sih, sekilas dia kayak nggak niat sekolah, tapi terkadang ni cowok suka
berkicau soal peribahasa-peribahasa keren yang nggak sesuai sama dirinya.
Misalnya “di mana ada kemauan di situ ada jalan”. Kan nggak sesuai banget sama hidupnya yang nggak punya kemauan untuk maju.
Cowok berdarah Sunda ini bandar
pulsanya PM 2. Kerjaannya di sekolah kalo nggak duduk di depan pintu yaa tidur.
Tidurnya pun nggak tanggung-tanggung, kalo nggak dibangunin bisa bablas sampe
anak kelas siang masuk. Oh iya, mentang-mentang anak pesantren, katanya sih dia
pinter ngaji. Katanya ya.
Bicara soal pulsa, dia sering banget
dijejali kata “hutang dulu yaa” sama temen-temen di sekitarnya. Usaha si Edi
ini pernah juga hampir bangkrut dibuatnya. Kasihan ya, emang dasar para “ngutangers” itu nggak tau diri. Untung
sekarang dia udah bisa jualan lagi, jadinya gue bisa ngutang pulsa lagi deh…
9. Eka
Lebih dikenal dengan sebutan “Pak
Ali wanna-be” karena gaya
berpakaiannya. Rajanya kartu UNO, mungkin kalo seharian nggak ngajak orang main
Uno kepalanya bakal pusing. Ciri khasnya yaa jaket merahnya. Oh iya, dia ini
juga termasuk pemanggil nama gue terbanyak saat ulangan setelah Diski
Satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
Satu cerita teringat didalam hati
Karena kau berharga dalam hidupku, teman
Untuk satu pijakan menuju masa depan...
10. Nisa
Nisa itu… Eh, gue dong!
Eits, jangan lama-lama ngeliatinnya. Ini orang cakep gara-gara editan sama efek cahaya doang. |
11. Indah
Cewek yang kabarnya empat tahun lagi
mau dilamar ini sobat sejatinya Dini dari kelas dua. Lebih terkenal dengan nama
panggilan “Reksa” yang dicetuskan Bayu. Dia hobi banget nabung kalo bertemu
gue, pas lagi sakit pun sempat-sempatnya dia mikirin keadaan buku tabungannya
yang belum gue balikin.
Sering diteriakin “tetelan!” sama
anak sekelas karena kadang suka mendadak budek. Biarpun berkerudung, tetapi
kelakuannya lebih ekstrim dibanding yang tidak. Hobinya gila-gilaan sama Siti
dan gue. Buat yang penasaran pingin kenalan sama dia lewat social media,
siap-siap kecewa ya. Si Ani ini cuma punya satu e-mail, itu pun gue yang bikin
pas jam pelajaran KKPI.
13. Manda
"Hari ini bayar, besok tetap nggak boleh ngutang." |
“Nciiing”, kata itulah yang pertama
kali gue ucapkan tiap kali bertemu dengannya. Siti ini lebih nyablak dari
tukang gado-gado, lebih gila dari Wadi dan lebih… jorok! Hobinya nonton film
India, nggak jarang pula dia joget-joget nggak jelas di depan kelas. Kalo
dengerin musik volumenya nyariiing banget, sampe pernah terancam budek kayak si
Ani.
Saat duka bersama, tawa bersama
Berpacu dalam prestasi... Huh, hal yang biasa
Satu persatu memori terekam
Di dalam api semangat yang tak mudah padam...
Kalo di struktur organisasi kelas
ada seksi dokumentasi, dialah orangnya. Sejauh ini, android kepunyaannya memang
memberi banyak kontribusi terhadap kelas. Nggak seperti Nango—jepretan si Mae
ini lebih banyak yang bagus daripada jeleknya. Dia juga sasaran gue kalo lagi
pingin main Pou atau bluetooth lagu Korea.
Dijuluki Ayu Ting Ting karena selain
profesinya sebagai penyanyi dangdut, rambutnya juga agak cokelat. Nggak
nyambung ya?
Si Cumi ini sasaran kedua gue untuk
main Pou gratisan. Dia juga merupakan seksi konsumsi karena sering banget
nyediain gue “sesajen” berupa tumpukan snack. Mungkin dia terobsesi ingin
menggemukkan badan gue. Kalo gue dateng ke rumahnya yang berlokasi di
Jemblongan, wuidiih… Kenyang banget coy! Serasa jadi sapi gelonggongan.
Kuyakin kau pasti sama dengan diriku
Pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
Kawan, kau tahu, kawan... kau tahu kan?
Beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan...
Sekretaris PM 2 ini temen sebangku
gue. Kalo ketawa nyaring banget, dan kalo ditentang dia bakal berkicau, “Gue
alpa-in sampe lulus lho!”. Si Yuli ini lebih dikenal dengan panggilan “bule”
atau “Mrs. Yesica Wanna-be” karena sering ngoceh pake bahasa Inggris tanpa tau
artinya. Saran gue sih, jangan sampai tertipu dengan wajah kalemnya!
Sesuai
namanya, gank yang digawangi oleh Sella, Bella, Yulfi dan Siska ini memang
memiliki satu kesamaan; kawat gigi! Awalnya cuma Siska dan Yulfi aja yang pegang
trade mark, tapi berkat solidaritas, ya begini jadinya. Komitmen Gank Behel tidak hanya sampai di situ, kerap kali mereka mogok ngerjain tugas bareng, nonton acara joget bareng dan yang sampe detik ini belum bisa dihentikan adalah hobi mereka selfie bareng pas jam pelajaran masih berlangsung. Entah menggunakan android atau iPad-nya si Bella, pokoknya narsis must go on deh!
Bergegaslah, kawan... 'Tuk sambut masa depan
Tetap berpegang tangan, saling berpelukan
Berikan senyuman 'tuk sebuah perpisahan!
Kenanglah sahabat... Kita untuk selamanya!