Ujian Nasional sudah selesai tiga hari yang lalu, tapi kisah PM 2 nggak lantas mencapai ending begitu saja. Sampai tanggal enambelas kemarin masih saja sejuta kegilaan kami hadir meramaikan suasana. Eh, nggak ding, nggak nyampe sejuta juga. Pokoknya masih cukup banyak untuk dijadikan materi postingan.
Selamat tinggal wajah-wajah cupu... *robek denah tempat duduk* |
Kali ini gue mau mendongeng seputar beberapa komunitas atau perkumpulan yang terbentuk di sela-sela kesibukan. Membagi kami ke beberapa bagian tapi BUKAN berarti terpecah.
- NasDuVers
Rasanya nggak afdol kalo belum upload gambar nasi uduk di Instagram dengan hashtag #BreakFast #NasiUdukLovers |
Oke, pasti kalian bingung dengan judul subbab di atas. NasDuVers, adalah nama dari sebuah komunitas yang merupakan singkatan dari "Nasi Uduk Lovers" yang setiap pagi memenuhi kelas. Biasanya sih komunitas ini menggelar acaranya limabelas menit menjelang bel masuk berbunyi. Anggotanya nggak menetap, mencakup siapa saja yang belum sempat menikmati sarapan di rumah. Pastinya yang paling setia sih, si Mae dan Siti.
Bu, sambelnya kurang! |
Selain rasanya yang
Begitu populernya sampai-sampai Yuni yang jarang masuk pun ikut terdaftar sebagai member NasDuVers |
Serasa makan di Solaria ya, Man. |
- UNO Family
Anggota tetapnya; Eka, Bayu, Nango dan Edi, kemudian anggota freelance-nya ada Siti, Aini, Sella dan Gustafo. Terpaksa dibagi ke dua kubu karena para anggota tetap terdiri dari mereka yang setia patungan dan dihukum guru bareng-bareng, sedangkan freelance adalah sebutan untuk member yang cuma ikut main kalo lagi kumat sablengnya.
- Nongkrongers
Eits, meskipun di sini ada foto gue dan Siti bukan berarti kami masuk dalam komunitas mereka ya! Ini cuma kebetulan terpotret aja...
Baru terbentuk tiga hari yang lalu menjelang ujian produktif. Terdiri dari gue, Siti, Eka dan Nango yang bertugas menjadi kameramen. Arti dari kata Bullova sendiri adalah Bully-Lova, yang merupakan panggilan untuk gank sableng yang hobi bullying. Eh, tapi kata "bully" di sini nggak berarti negatif, karena cuma sekadar lucu-lucuan pelepas stress belaka.
Ampun, Pak, saya bukan kambing... |
Korban pertama kami adalah Aini, sang jilbaber sableng yang hari itu nasibnya kurang beruntung. Keadaannya saat di-bully tak ubahnya seperti dipasung, di mana kedua kaki dan tangannya diikat oleh tali rafia yang—entah dari mana—diberikan si Eka. Dan sialnya; setelah Aini berhasil melepaskan diri, korban selanjutnya adalah gue!
Ckckck, Bullova memang tak pernah pandang bulu.
- Kerabat Mae
Ini bukan sebutan untuk fans-nya si Mae, tapi nama panggilan untuk para pecinta selfie yang menggunakan kamera andoid-nya sang pendiri komunitas.
Meskipun kayaknya hampir semua penghuni PM 2 pernah narsis di HP-nya doi, tapi Kerabat Mae yang senyumnya terabadikan di sini cuma Siti, Aini, April, Firman dan sang pemilik HP itu sendiri.
- MTGMS
Haha, kayaknya yang satu ini lebih cocok dibilang hinaan daripada gank. Digawangi oleh Diski, Aini dan Febri—mereka yang tertimpa sial karena nggak bisa menjawab pertanyaan seputar asuransi dari Bu Siti. Kalo Diski sih udah nggak aneh lagi, mungkin Bu Siti terlalu sayang untuk melepaskan murid favoritnya ini sampai-sampai dikasih soal yang sulit.
Oh iya, MTGMS itu merupakan singkatan dari Maju Tak Gentar Meskipun Salah. Terinspirasi dari kegigihan mereka yang tetap percaya diri walaupun ditertawai anak sekelas... Good job!
- Ibu-Ibu Arisan
Beranggotakan Manda, April, Dian, Indah, Dini, Cumi dan Yuli. Mereka itu pas udah ngumpul terus ngegosip, nggak bakalan selesai kalo belum dijewer kupingnya satu persatu. Mana berisik banget, lagi. Walau anggotanya lebih sering nggak lengkap, tapi gosip must go on!
Jeng, denger-denger UN produktif cuma 4 paket; paket A, paket B, paket malem sama paket combo. |
0 komentar:
Posting Komentar