Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Sabtu, 22 Agustus 2015

[FICLET] YOUR MANAGER AND I


Your Manager and I
.
© 2015 by Nisa Jung
.
Bangtan Boys - J-Hope & Shannon Williams | Angst | 675 words | M
.
Proteksi dan kekangan mereka tak berlaku untukku.
Jika memaksa, bayarlah dengan nyawa.
.




Aku menyukaimu.

Buku catatan yang dipegang Shannon kini bergetar, seiring dengan tangannya yang juga refleks terguncang hebat. Baru halaman pertama saja sudah segamblang ini, bagaimana kelanjutannya?

Kau tidak pernah berubah, Sayang. Walau menggunakan kemeja flannel dan ripped jeans―menanggalkan flare skirt kesukaanmu―saat pemotretan pagi tadi, kau tetap terlihat anggun. Oh ya, bagaimana keadaan kakimu setelah itu? Sneakers yang kau pakai kekecilan 'kan?

Shannon merasakan bulu kuduknya meremang, namun tetap berusaha membaca lembar selanjutnya.

Ah, aku juga sangat suka gaun panjang yang akan kau kenakan di drama musikal nanti. Kenapa harus menunggu minggu depan jika gaun itu sudah tersimpan di lemari bajumu? Kurasa, kecantikanmu bertambah berkali-kali lipat ketika mencobanya di butik kemarin. Sungguh... Aku ingin melihatmu mengenakannya sekali lagi. 

Lagi, gadis itu hampir menjerit ketakutan. Ini memang bukan kali pertama privasi seorang Shannon Williams terusik, tetapi...

Kurangi kebiasaanmu tidur terlalu larut, Sayang. Tidak baik untuk kesehatanmu. Bukankah selama seminggu ini jadwalmu begitu padat? Karena tidak ingin kau kelelahan, aku sengaja mematikan alarm ponselmu pagi tadi. Syuting iklan minuman isotonik itu baru akan dimulai siang hari 'kan? Kenapa kau malah menyetel alarm terlalu awal?

Lutut Shannon melemas, namun logika memaksanya untuk tetap tenang.

Omong-omong, bagaimana rasa panekuk buatanku? Aku senang kau menikmatinya dengan baik. Kuakui, meniru tulisan tangan manajer Min lumayan sulit. Benar-benar ide bagus menyertakan tulisannya di setiap makanan yang akan kau konsumsi. Aku saja sampai harus mengulangnya pada tiga kertas berbeda.

Wajah Shannon tak ubahnya seperti salju. Pucat, seolah darahnya tidak lagi mengalir. Otak gadis bersurai emas itu kini fokus mencari informasi lampau, tentang kapan terakhir kali ia menyantap panekuk saat sarapan.

Aku senang kau memiliki manajer tangguh seperti Min Yoon Gi. Kewaspadaannya membuatku merasa tertantang. Dibanding Kim Nam Joon yang terlalu lemah, dia yang terbaik. Sianida yang kucampurkan pada minuman Nam Joon tempo hari cuma sesendok makan, tapi si Kim bodoh itu langsung tersungkur dan mati, ingatkah?

Tiga hari yang lalu. Shannon bahkan masih bisa mengingat rasanya yang amat lezat, tapi saat ini hal itu justru membuatnya mual.

Oh, aku jadi teringat dengan Seok Jin-hyung, manajer pertamamu. Begini-begini, aku sering mengunjungi makamnya―yah, meski tidak bisa serutin dirimu. Seperti bernostalgia rasanya. Semenarik apa pun pribadi Min Yoon Gi, Seok Jin-hyung takkan pernah terganti. Dia benar-benar mengurusmu dengan baik. Maksudku, kapan lagi kau bisa mendapat menu masakan rumahan, fasilitas antar-jemput, saran dalam berpenampilan, berikut perlindungan 24 jam? Bayangkan berapa biaya yang mampu kau hemat dengan menyewa Seok Jin-hyung, yang presensinya setara dengan supir pribadi, koki, fashion-stylish dan bodyguard dalam satu tubuh? Andai saja dulu Seok Jin-hyung mengizinkanku untuk memotretmu saat tidur, kisahnya tentu tak perlu berakhir tragis…

Shannon harus segera keluar dari apartemen ini!

Kembali ke masalah Min Yoon Gi. Kudengar, sejak dini hari dia pergi ke kantor polisi untuk membahas tahanan yang melarikan diri. Huh, tapi apa peduliku? Yang terpenting, seharian ini dia takkan menghalangiku untuk bertemu denganmu. Kita benar-benar telah terhubung benang merah, uh?

Gadis itu sama sekali tak membawa apa pun selain dompet dan ponselnya. Persetan! Yang Shannon pikirkan saat ini hanyalah keselamatan dua orang...

Air mandimu sudah kuhangatkan, handukmu pun telah kusiapkan. Hei, katakan padaku, bagaimana bisa Manajer Min membelikanmu bath bomb beraroma citrus? Bukankah kau setengah mati membenci buah asam itu? Betul-betul tidak becus. Bolehkah aku menghukumnya?

Dirinya, juga sang manajer.
"MIN! MANAJER MIN!" Shannon memekik sekeras mungkin tatkala panggilannya terhubung dengan kontak incaran. "KITA HARUS PINDAH DARI APARTEMEN INI, SEKARANG JUGA!"
Terdengar suara kekehan asing di seberang sana, berbonus bisikan mesra, "Sayang, jangan berteriak sekeras itu. Manajer Min baru saja tertidur di sampingku."
Shannon beku di tempat. Ekspektasinya untuk memasuki pelataran parkir dan kabur bersama Min Yoon Gi kini musnah sudah. Berganti dengan sejuta kemungkinan buruk yang akan terjadi pada menit-menit selanjutnya.
"Aku harus memastikan darahnya tidak mengotori jok mobil, supaya rok biru langit kesayanganmu tak dipenuhi bercak merah." Suara serak yang sama kembali menggema. "Setelah itu, barulah kita bisa mencari apartemen baru untukmu, Sayang."
Tidak... Mana mungkin Shannon bisa percaya begitu saja pada seseorang yang menyerobot percakapannya dengan Min Yoon Gi?
"Bisakah kau menunggu sebentar lagi?"
Bukankah semestinya maniak bernama Jung Ho Seok itu sudah dieksekusi mati seminggu yang lalu?

.
.
.
fin.

a/n: Inspired by J-Hope's freakin' smile.

Selasa, 18 Agustus 2015

[MV REVIEW] VIXX LR - Beautiful Liar



Heyo everibadeeeh! Seperti biasa, setelah sekian lama meninggalkan dunia blogging yang memakan banyak kuota, gue pun kembali lewat postingan yang tidak ada hubungannya dengan entri-entri sebelumnya. Kalo terakhir nge-post tentang cara bikin clay, sekarang gue mau ngebahas tentang VIXX. Iya, VIXX. Tau nggak? Itu lho, boy group yang terkenal akan konsep boneka santet dan punya main vocal anyep, jarang ngomong plus hobi masang muka cemberut, tapi tetap menarik atensi perawan sejagad raya. Salah satunya ya gue.


Oke, mulai melenceng dari judul. Di sini gue nggak pengen cuap-cuap tentang betapa mempesonanya seorang Jung Leo yang mukanya kayak bengkuang tanpa sambel rujak, melainkan sub unit LR yang merilis music video dari lagu Beautiful Liar serempak dengan pembacaan teks proklamasi. FYI, buat yang bukan STRLIGHT mungkin belum tahu, LR adalah singkatan dari Leo dan Ravi. Kolaborasi antara main vocal hambar dan rapper berwajah garang, namun berhati selembut tahu sutera. Mantabs.


Usai di-troll sama lempengan besi biru rongsok yang biasa dipanggil ROVIX, music video Beautiful Liar baru bisa disaksikan siang tadi. Konsepnya? Gelap dong. Anggap aja throw back dari comeback terakhir VIXX pada lagu Love Equation yang cerah-cerah unyu. Gelapnya juga nggak main-main, berasa si Leo sama Apih—yeah, anggap aja panggilan sayang adinda buat abang Ravi—belom bayar listrik tiga bulan.



Adegan dibuka dengan Leo yang duduk manis dan geraian poni Indomie-nya meliuk-liuk karena angin blower (atau kipas Hello Kitty yang biasa dipinjemin coordi-noona kalo VIXX gak kebagian AC), disusul dengan tulisan Beautiful Liar yang huruf I sama A-nya dicoret. Keren sih, tapi ukuran font-nya rada bala. Kegedean, jadi disturbing gitu.


Dan, sebagaimana tema lagu yang mengangkat konflik percintaan, tentunya nggak seru kalo nggak ada model cewek. Terserah dah, gue udah nggak bisa envy lagi setelah insiden Go So Hyun disesap telapak tangannya pada MV Blossom Tears. Dalem hati gue cuma bisa komat-kamit, berdoa supaya si Leo nggak melakukan hal-hal yang setingkat di atas menangkupkan hidung dan bibirnya dengan pasrah kayak dulu.

Beruntung, doa gue dijabah Tuhan.


Konflik berawal saat Leo dikasih undangan sama si Mbak Mocew—model cewek yang identitasnya masih dipertanyakan saat gue nulis entri ini. Undangannya kece, warna ungu pula. Kentara mahal. Kayaknya pas gue nikah sama Leo nanti, boleh nih desainnya dipertimbangkan. Nah, Mbak Mocew abis itu ngegratak pakaian yang tergantung di kapstok (gue curiga mereka patungan pas bayar kontrakan), sementara Leo cuma bengong-bengong bego di kasur. Shock banget kayaknya. Jadi inget FF Reason Series…



Trus, si Apih menjelma jadi jin iprit gitu. Muncul tiba-tiba, bisikin Leo macem-macem kayak, “Udah, bakar aja undangannya, sekalian sama yang ngasih!” atau “Lo bengong ampe si Minyeol gondrong lagi juga tuh cewek nggak bakalan batal nikah!”


Fix, temanya Jekyll-Hyde lagi. Gue kira cinta segitiga.


Kekecewaan gue tidak berlangsung lama, dibayar dengan betapa kerennya seorang Kim Ravi yang nangkring di atas piano. Biarpun kerjaannya cuma marah-marah gaje, Apih bener-bener bikin gue takjub banget sama muka sangarnya. Gila, gue serasa lagi dikejar bodyguard rentenir! Diburu mata elang gegara belom bayar cicilan motor!


Jika Hong Bin dan Young Ji KARA terlahir kembali dalam bentuk android di MV Error, maka di sini Apih bertransformasi menjadi boneka Chuckie. Nggak kalah nyeremin. Meskipun pake setelan jas bunga-bunga yang norak anggun—mungkin dia terobsesi menyaingi uri Flower-Kong—Apih tetep bikin para penonton merinding. Asli!


Ditambah sama body painting pada sekujur lengannya, Apih berhasil bikin gue berpaling dari si expressionless Leo—yang emang di-setting buat terlihat “kosong” dan suram di sepanjang putaran video. KHUSUS DI MV INI, PEMIRSA! KAPAN LAGI GUE BISA MELENG DARI OOM-OOM JONES YANG KERJAANNYA KALO BUKA HP CUMA MANDANGIN FOTO KEPONAKANNYA YANG KAYAK CIMOL BANDUNG?!


Belum sempat gue “ngeh” lagi sama kehadiran Leo yang asyik ngegrepe piano, adegan nyanyi-nyanyi pun berpindah. Drama kembali dimulai. Sorot kamera mengarah pada Leo dan ceweknya yang duduk berhadapan. Sebelum pamit, Mbak Mocew naruh kunci di meja, yang gue duga sebagai kunci kontrakan mereka yang bakal dihibahkan atas nama Jung Leo seorang.



Tangan Leo sontak menggapainya perlahan, hingga…



Hingga pada saat yang sama tangan Apih YANG SUPER DUPER KECE YA AMPUN CORETANNYA GAK NAHAN merebut kunci itu. Leo, yang jelas-jelas nggak terima, langsung narik Apih dan nyekek si rapper. Balik ke part nyanyi, di sana Apih yang nyekek Leo. Gantian. Tuh kan, déjà vu kayak MV Hyde. Mainnya cekek-cekekan.

LEPASIN, LE! BIAR GUE JEJELIN NIH KONCI KE MULUTNYA! EMANG DIKIRA KITA NGGAK MAMPU BAYAR KONTRAKAN APA?!


Semua nampak keren maksimal, sampai akhirnya adegan ini menyerang.

Membangkitkan jiwa-jiwa fujoshi dari dalam kubur.


KENAPA SIH DI TENGAH DANCE HARUS ADA ADEGAN KAYAK GITU? IYA, GUE TAU KALO PELUKAN MEREKA INI KIASAN DARI RASUK-MERASUK, TAPI KENAPA JUGA HARUS PAS SI APIH LAGI TOPLESS ALIAS MAMERIN BODY PAINTING YANG MANTABS ITU? YANG PUNYA KONSEP NIAT BIKIN OTP BARU? SENGAJA MAU CARI SENSASI? ATAU PENGEN MENIMBULKAN GOSIP BAHWA HUBUNGAN GUE DAN JUNG LEO SEDANG DI AMBANG KERETAKAN? IYA?!

BTW, badan si Apih di sini kayak kepotong.

OK, calm down, Nis. Itu cuma tuntutan profesi. Anggap aja itu HyukBin moment, yang kalo seandainya mereka berpelukan lalu monyong-monyongin bibir a.k.a nyosor pun nggak ada yang protes. Unyu gitu, yang ada shipper minta lebih. Tapi, masalahnya, ini Leo lho. LEO! LEO YANG JAMAN MYDOL DULU ANTI BANGET DICOLEK SAMA N! YANG KALO PEPERO GAME MILIH MEREM, PADAHAL UDAH MEREM DARI SONONYA!

AWAS AJA, MALEM INI LO TIDUR DI LUAR, JUNG LEO!

Eh, but pas era Voodoo Doll dulu juga ada momen NEO peluk-pelukan di backstage sih. Lupa gue. TAPI ‘KAN WAKTU ITU N MAKE BAJU LENGKAP! NGGAK HALF NAKED KAYAK APIH SEKARANG! BETEEE!!!



Berkat adegan itu juga, gue ngerasa si Mbak Mocew rada nggak guna di sini. Ngasih undangan, ngacak-ngacak baju, ngasih kunci, terus caw. Kenapa nggak digantiin Mas Ken, Hyuk, Hong Bin atau N yang make wig terus nyanyi So Hot-nya Wonder Girls?
 
Ini kalo buat banner FB atau Twitter kece abis daaah...


Jujur aja, gue bener-bener nggak bisa fokus sama lagunya. Padahal gue udah nyiapin pulpen sama kertas buat nyatet berapa kali si Leo typo pas ngomong bahasa Inggris. Padahal gue udah niat banget ngecengin dia. Padahal… Padahal gue nggak fokus, tapi tetep aja kedengeran bagian “Liar” yang pengucapan R-nya dihilangkan. Poor Leo.


Finally, secara keseluruhan, pesan yang tersirat di MV Beautiful Liar ini bermakna sederhana. Setiap orang pasti punya sisi pemberontakan yang tersembunyi dalam hati, yang bisa keluar sewaktu-waktu di saat amarah memuncak. Tergantung bagaimana cara kita mengembalikan emosi ke tingkat stabil, “si pemberontak” akan tetap terkunci di sana. Bersemayam dengan tenang, tatkala bara api di dada tersiram sejuknya kesabaran.
Yang harus selalu diingat, kita lah yang mengendalikan emosi, bukan emosi yang mengendalikan kita. Bener ‘kan, Pih? Leo? Woy! Jawab dong!  




P. S. Review nggak niat ini memang dibuat oleh pemuja wajah kelas berat, jadi wajar kalo nggak ada komentar apa-apa tentang vocal, dance maupun lagu-lagu yang ada di tracklist Beautiful Liar. Takut sok menggurui.
P. P. S. Sampai postingan ini dimuat, gue juga belom download full album-nya.

[+/-]

[FICLET] YOUR MANAGER AND I

[+/-]

[MV REVIEW] VIXX LR - Beautiful Liar